Seminar Nasional SERSANTARA (Semarak Santri Nusantara) ke-17 dengan tema
24/05/2025
Seminar Nasional SERSANTARA (Semarak Santri Nusantara) ke-17 dengan tema "Indonesia Darurat Moral: Ketika Tokoh Pengabdian Menimbulkan Kecemasan" digelar pada Sabtu, 24 Mei 2025, pukul 08.30 WIB hingga selesai, bertempat di Convention Hall Lt. 2 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Seminar ini merupakan respons atas fenomena sosial yang memprihatinkan, di mana tokoh publik yang seharusnya menjadi panutan justru menimbulkan keresahan dan kecemasan di tengah masyarakat. Acara ini menjadi puncak dari rangkaian kegiatan SERSANTARA 2025 yang diselenggarakan oleh CSSMORA UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, serta dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor, Dekan Fakultas Ushuludin, Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Wakil Dekan Fakultas Syari'ah dan Hukum, dan pengasuh mitra pondok pesantren PBSB UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Rangkaian acara dimeriahkan drama yang menyoroti abainya pejabat dan ditutupinya kasus pelecehan oleh tokoh masyarakat, menegaskan darurat moral di Indonesia. Seminar menghadirkan dua narasumber utama, yakni Prof. Dr. Hj. Inayah Rohmaniyah, S.Ag., M.Hum., M.A., Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan Dr. Saifuddin, S.Hi., M.S.I., Wakil PLT PPKS UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Acara dipandu oleh Nabil Rifqi Nidhomi, mahasiswa Ilmu Kesejahteraan Sosial FDK, sebagai moderator.
Dalam pemaparannya, Prof. Inayah menekankan pentingnya mengenal eksistensi diri sebagai langkah awal untuk mencegah kekerasan seksual, serta mengajak peserta menjadikan agama sebagai tujuan hidup, bukan sekadar pelarian. Sementara itu, Dr. Saifuddin membahas bentuk dan penyebab kekerasan seksual, serta mengenalkan PLT PPKS UIN Sunan Kalijaga sebagai lembaga yang menangani kasus-kasus tersebut di lingkungan kampus.
Red: Syukron